Sunday, 25 November 2012
kemahiran berpidato
BAB I
Pendahuluan
a. Latar belakang
Berbicara yang dapat meningkatkan kualitas eksistensi (keberadaan) di tengah-tengah orang lain, bukanlah sekadar berbicara, tetapi berbicara yang menarik (atraktif), bernilai informasi (informatif), menghibur (rekreatif), dan berpengaruh pada orang yang mendengarkan pebicaran / perkataan kita (persuasif).
Dalam hal berbicara kita mengenal “RETORIKA”( bahasa yunani )
Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka. Oleh karena itu, istilah retorika seringkali disamakan dengan istilah “PIDATO”
Pidato juga merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan oleh seseorang yang memakai bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari,pidato memiliki peran yang sangat penting bagi manusia terutama manusia sebagai mahluk sosial maka dari itu perlu adanya interaksi satu sama laian.
Dalam kehiduapan sehari-hari manusia tidak luput dari kegiatan berpidato contohnya seperti ketika pada pertemuan resmi,ceramah,sambutan-sambutan maupun acara-acara yang lainya
Pada saat berpidato / ceramah dipastikan akan terjadi hubungan antara yang berpidato dengan yang mendengarkan pidato Oleh sebab itu maka seorang yang menyampaikan pidatonya (pembicara) hendaknya mempersiapkan dirinya dengan sebaik- baiknya, agar tercapai apa yang diharapkan antara yang berpidato dengan yang mendengarkan pidato.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengarkan pidato tersebut diantaranyadapat memberikan informasi,mengajak,melarang dalam hal keburukan, menghibur para pendengarnya dan sebagainya
Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik ataupun penghormatan oleh masyarakat Untuk itu berpidato sangat diperlukan pengetahuan yang cukup, keberanian dan ketabahan mental yang kuat, disamping itun juga perlu memehami teknik dan pedoman-pedoman dalam berpidato.
Untuk itu agar kita mahir dalam menyampaikan sebuah pidato yang baik maka kita seharusnya menambah pengetahuan dan melatih diri dengan serius untuk berbicara didepan umum dan menenambah pengetahuan umum
b. Rumusan masalah
1. kurangnya pemahaman tentang pengertian pidato
2. kurangnya pemahaman tentang tatacara berpidato yang baik
3. kurangnya penguasaan tentang teknik dan dan metode pidato
c. Tujuan
1.menjelaskan pemahaman tentang pengertian pidato
2.memberikan pemahaman tentang tatacara berpidato yang baik
3.memberikan penjelasan tentang teknik dan metode pidato
BAB II
Pembahasan
a.Pengertian pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan kata yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato juga berarti kegiatan seseorang yang dilakukan di hadapan orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai medianya.
Berpidato pada dasarnya merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata (lisan) yang ditujukan kepada orang banyak dalamsebuah forum. Seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya yang ada hubunganya antara pembicara dan pendengar ( orang yang berpidato dengan orang yang mendengarkan pidato )
Menurut ” Emha Abdurrahman dalam bukunya tehnik dan pedoman berpidato “ pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang sesuatu hal (masalah) dengan mengutarakan keterangan sejelas-jelasnya di hadapanmasa atau orang yang banyak pada suatu waktu tertentu.
Namun, dalam abad modern ini saluran-saluran berpidato tidak terbataskepada pidato secara langsung di depan massa melainkan bisa menggunakansaluran-saluran lain, misalnya pidato di saluran radio, saluran televisi, ataurekaman pada kaset.
b.Tujuan pidato
Pidato pada umumnya memiliki tujuan sebagai berikut
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti ajakan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain
3. mendidik seseorang dalam hal kebaikan
4. menghibur para pendengar
5. sebagai alat propaganda
6. menyambung lidah
c.Jenis-jenis pidato
Jenis-jenis pidato dapat dibagi menjadi beberapa hal diantaranya :
1. Jenis pidato berdasarkan tujuanya
2. Jenis pidato berdasarkan sifatnya
1. Jenis pidato berdasarkan tujuanya antara lain :
Pidato informative : pidato informatif adalah pidato yang bertujuan untuk menyampaikan informasi / berita agar orang menjadi tahu tentang sesuatu hal
Pidato pesuasif : pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain agar mau menerima ajakan kita
Pidato rekreatif : pidato rekreatif adalah pidato yang bertujuan untuk menyenangkan atau menghibur orang lain.
Namun demikian, perlu disadari bahwa dalam kenyataannya ketiga jenis pidato ini tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan di antara ketiganya semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok pidato
Pidato Aksi : pidato aksi adalah pidato yang bertujuan untuk menggerakkan dengan sasaran mempersamakan visi Pidato
2. Jenis-jenis pidato berdasarkan sifatnya
Berdasarkan pada sifatnya dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau sering disebut mc
Pidato pengarahan adalah pidato yang mengarahkan pada suatu pertemuan.
Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggung jawaban
d.Metode-metode pidato
Teknik atau metode dalam menyampaikan pidato diantaranya :
1. Pidato Impromptu (serta merta)
yaitu pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Misalkan apabila seseorang menghadiri pesta dan tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato maka pidato yang disampaikan itu adalah pidato jenis impromptu.
Keuntungan pidato impromptu antara lain :
a. Lebih mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya karena pembicara tidak sempat lebih untuk memikirkan apa yang akan disampaikan kepada pendengar
b. Gagasan datang secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup.
c. Memungkinkan Pembicara terus berpikir tentang apa yang hendak di sampaikan kepada pendengar
Kerugian pidato impromptu antara lain :
a. Dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah, karena dasar pengetahuan yang tidak memadai
b. Mengakibatkan penyampaian yang tidak lancar dan tersendat-sendat.
c. Biasanya gagasan yang disampaikan bisa acak-acakan dan kadang-kadang ngawur.
d. Pembicara kemungkinan besar biasanya demam panggung
2. Pidato Manuskrip ( pidato naskah )
yaitu pidato dengan menggunakan ( melihat ) naskah. Dalam metode manuskrip tidak berlaku istilah ‘’menyampaikan pidato’’ tetapi dinamakan ‘‘membacakan pidato’,. Karena pembicara akan membacakan pidato dari awal sampai akhir.
Jenis pidato ini sangat perlu dilakukan, jika isi pidato yang akan disampaikan tidak boleh terdapat kesalahan. Misalnya, ketika seseorang diminta untuk melaporkan keadaan keuangan, dalam bentuk naskah dan baru kemudian membacakannya. Manuskrip juga sangat dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikitsaja dapat menimbulkan kekacauan nasional.
Keuntungan pidato manuskrip
a. Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapatmenyampaikan arti yang tepat dan pernyataan yang gamblang,
b. Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusunkembali,
c. Kefasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudahdisiapkan
d. Hal-hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari,
e. Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.
Kerugian pidato manuskrip
a. Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicaratidak berbicara langsung kepada mereka
b. Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karenaia lebih berkonsentrasi pada teks pidato, sehingga akan kehilangangerak dan bersifat kaku,
c. Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah,memperpendek atau memperpanjang pesan,
d. Pembuatannya lebih lama.
3. Pidato Memoriter
yaitu pesan pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan kata demi kata oleh seorang yang akan menyampaikan pidatonya
Keuntungan pidato memoriter
a. Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya karena memiliki persiapan yang baik,
b. Jika mampu menghapalnya pidato akan lancar,
c. Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian
Kerugian pidato memoriter
a. Pidato tampak datar dan monoton, sehingga pembicara tidak akan mampu menarik perhatian hadirin,
b. Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata,
c. Memerlukan banyak waktu persiapan.
4. Pidato Ekstemporan
pidato ekstemporan adalah pidato yang telah dipersiapkan sebelumnya secara matang yang berupa garis-garis besar dalam pidato yang akan disampaikan ( outlen ) dan pokok penunjang dalam pembahasan ( supporting points ) tetapi pembicara ( orang yang member pidato ) tidak berusaha mengingat kata demi kata tentang apa yang telah dipelajarinya
Pidato jenis ekstemporan ini merupakan pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh pembicara yang telahmahir dan berpengalaman.
Out line hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran pembicara.
Keuntungan pidato ekstemporan
a. Komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar ataukhalayaknya,
b. Pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhandan penyajiannya lebih spontan.
Kerugian pidato ekstemporan :
a.Memerlukan latihan yang intensif bagi pembicaranya
b.Kemungkinan menyimpang dari garis besar besar sangat Kefasihan biasa terhambat karena kesukaran memilih kata-kata
e.Langkah-Langkah menyusun pidato
Sebelum berpidato, berdakwah, atau berceramah, seseorang harus mengetahui lebih dulu apa yang akan disampaikan dan tingkah laku apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari khalayak,bagaimana akan mengembangkan topik bahasan.
Dengan demikian, dalam tahap persiapan pidato, ada dua hal yang harusdilakukan, yaitu:
1. Memilih Topik dan Tujuan Pidato
2. Mengembangkan Topik Bahasan.
1.Memilih Topik dan Tujuan Pidato
Seringkali seseorang menjadi bingung ketika harus mencari topik yang baik, seakan-akan dunia ini kekeringan bahan pembicaraan, seakan-akan dirinya tidak memiliki keahlian apa-apa. Hal itu sebaiknya tidak menjadikan kebingungan dalam apa yang akan kita sampaikan dalam berpidato , karena sebenarnya setiap orang memiliki keahlian masing-masing,akan tetapi hanya diri seringkali tidak menyadarinya.
Pak toni mungkin tidak dapat berbicara tentang hukum waris dengan baik, tetapi pak toni dapat dengan lancar berbicara tentang cara memperbaiki mobil yang rusak.
Begitu juga sebaliknya Pak Haji Holis mungkin akan sangat lancar berbicara tentang hukum waris, tetapi buakan berarti ia mahir berbicara tentang bagaimana menperbaiki mobilk yang rusak .
Inilah yang disebut dengan keahlian spesifik,Setiap orang punya potensi untuk ahli di bidangnya masing-masing. Hal yang akan menjadi masalah bagi seseorang ketika harus berpidato adalah jika orang itu memaksakan diri berbicara tentang persoalan yang tidak dikuasainyaataupun hal yang tidak dipahaminya
Kriteria Topik yang Baik
Untuk menentukan topik yang baik, seseorang dapat menggunakan ukuran-ukuran sebagai berikut diantarnya :
Topik hendak di sampaikan hendaknya dapt dikuasai oleh orang yang berpidato
Topik yang paling baik adalah topik yang memberikan kemungkinan Anda lebih tahu daripada khalayak yang akan mendengarkan pidato anda atau dengan kata lain Anda lebih ahli dibandingkan dengan kebanyakan pendengar.
misalnya Jika Anda merupakan orang yang paling tahu tentang tata cara sholat yang baik dibandingkan dengan orang lain, maka berpidatolah dengan tema atau topik itu sebaliknya jika Anda tidak begitu paham tentangtata cara sholat yang baik, jangan pernah Anda memaksakan diri untuk berbicara tentang masalah itu.
Topik Harus Menarik Minat Pembicara
Topik yang menarik minat pembicara tentu saja adalah topik yang paling Anda senangi ( pembicara )atau topik yang paling menyentuh emosi Anda, Misalnya Anda akan dapat berbicara lancar tentang kaitan berpuasa dengan ketentraman hati, sebab Anda pernah merasa tidak tenang ketika pernah tidak berpuasa secara sengajadi bulan ramadhan.
Topik Harus Menarik Minat Pendengar
Dalam berpidato,berceramah,berdakwah, seseorang pembicara berbicplara untuk orang lain, bukan untuk dirinya sendiri, Jika tidak ingin ditinggalkan pendengar atau diacuhkan oleh hadirin, Anda harus berbicara tentang sesuatu yang diminati oleh pendengar Walaupun hal-hal yang menarik perhatian itu sangat tergantung pada situasi dan latar belakang khalayak/hadirin namun hal-hal yang bersifat baru dan indah, hal-hal yang menyentuh rasa kemanusiaan, petualangan, konflik,ketegangan, ketidakpastian, hal yang berkaitan dengan keluarga, humor,rahasia, atau hal-hal yang memiliki manfa nyata dan dapt dipetik hikmahnya bagi hadirin adalah topik-topik yang akan menarik perhatian para pendengar
Topik Harus Sesuai dengan Pengetahuan Pendengar
Betapapun baiknya topik, jika tidak dapat dicerna oleh khalayak, topik itu bukan saja tidak menarik tetapi bahkan akan membingungkan mereka. Olehkarena itu, sebelum Anda menentukan topik dakwah, ketahuilah terlebih khalayak sasaran pidato Anda, Gunakanlah bahasa, gaya bahasa, dan istilah-istilah yang dimengerti oleh hadirin, bukan istilah-istilah yang hanya dipahami oleh Anda (meskipun istilah itu keren dan ngetren )
Topik Harus Jelas Ruang Lingkup dan Pembatasannya
Topik yang baik tidak boleh terlalu luas, sehingga setiap bagian hanyamemperoleh ulasan sekilas saja, atau “ngawur” akan tetapi topic harus jelas dan mengarah pada ruang lingkup pembicaraan Misalnya saja, Anda memilih topik tentang ’’ Agama ‘’ tetapi semua orang tahu bahwa agama itu luas sekali.
Agama bisamenyangkut moralitas, sistem kepercayaan, cara beribadah dan lain-lain. Agar topik yang diambil jelas, maka ambilah bagian-bagian tertentu misalnya tentang cara beribadah ataupun agar lebih jelas lagi ambilah topik tentang sholat yang khusu’, hal yang dapat membatalkan sholat dan seterusnya.
Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi
Maksudnya, seseorang harus memilih topik pidato atau topik dakwah yang sesuai dengan waktu yang tersedia dan situasi yang terjadi. Jika Anda diberikan waktu untuk berbicara selama 10 menit, janganlah Anda memilih topik yang terlalu luas yang tidak mungkin dijelaskan dalam waktu 10 menit, Jika Anda harus berbicara di hadapan anak SD yang masih berusia 8 tahun jangan lah anda membicarakan pelajaran yang dipelajari anak SMA hal itu sangat tidak efektif malah akan menimbulkan kebingungan yang mendengarkan karna belum saatnya mereka mempelajari hal itu .
Topik harus dapat ditunjang dengan bahan yang lain
Jika Anda memilih topik tentang Hadits Shahihdan Dhoif lengkapi bahan pembicaraan Anda dengan sumber-sumber rujukan (bisa berupa: kitab, buku, atau perkataan ulama) yang sesuai.
2.1. Merumuskan Judul Pidato
Hal yang erat kaitannya dengan topik adalah judul. Bila topik adalah pokok bahasan yang akan diulas, maka judul adalah nama yang diberikan untuk pokok bahasan itu, Seringkali judul telah dikemukakan terlebih dahulu judul yang baik harus memenuhi syarat syarat tertentu yaitu:
a. Relevan ( ada hubunganya dengan pokok pokok bahasan )
b. propokatif ( dapat menimbulkan hasrat ingin tahu dan antusiasme pendengar )
c. singkat ( mudah dipahami dan mudah di ingat )
3.1. Menentukan Tujuan Pidato
Ada dua macam tujuan pidato, yakni:
a. tujuan umum
b. tujuan khusus
Tujuan umum pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu :
1.Memberitahukan (informatif),
2.mempengaruhi (persuasif),
3.menghibur (rekreatif).
Tujuan khusus ialah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum. Tujuan khusus biasanya bersifat kongkret dan sebaiknya dapat diukur tingkat pencapaiannya atau dapat dibuktikan segera. Hubungan antara topik judul, tujuan umum, dan tujuan khusus dapat dilihat pada contoh-contoh
Dalam sebuah pidato
Topik : faedah memiliki sifat pemaaf
Judul : Pemaaf Sumber Kebahagiaan
Tujuan Umum : Informatif (memberi tahu)
Tujuan Khusus : Pendengar mengetahui bahwa Sifat dendam menimbulkan gangguan jasmani dan rohani Sifat pemaaf menimbulkan ketentraman jiwa dan kesehatan
2.Teknik Mengembangkan Pokok Bahasan
Bila topik yang baik sudah ditemukan, maka yang diperlukan adalah keterangan untuk menunjang topik tersebut. Keterangan penunjang (supporting points) dipergunakan untuk memperjelas uraian, memperkuat kesan pidato yang akan disampaikan, menambah daya tarik, dan mempermudah pengertian.
Ada enam macam teknik pengembangan bahasan dalam berpidato antara lain :
1. Penjelasan.
Penjelasan adalah bagian dari pidato yang memberikan keterangan terhadap istilah atau kata-kata yang disampaikan. Memberikan penjelasan dapat dilakukan dengancara memberikan pengertian atau definisi. Misalnya, istilah ‘’ PIDATO “ anda menjelaskan dengan kalimat “ Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan kata yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato juga berarti kegiatan seseorang yang dilakukan di hadapan orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai medianya “
2.Contoh
Contoh adalah upaya untuk mengkongkretkan gagasan, sehinggalebih mudah untuk dipahami. Contoh dalam pidato dapat berupa cerita yang rinci yang sering disebut ilustrasi Untuk memberikan contoh tetantang kesabaran,misalnya Anda menggunakan cerita tentang kesabaran Nabi Ayub dalam menghadapi cobaan Allah melalui penyakit kulit yang dideritanya.
3. Analogi
Analogi adalah perbandingan antara dua hal atau lebih untuk menunjukkan persamaan atau perbedaannya.
Ada dua macam analogi:
a. analogi harfiyah
b. analogi kiasan
Analogi harfiyah ( literal analogy ) adalah perbandingan di antara objek-objek dari kelompok yang sama, karena adanya persamaan dalam beberapa aspek tertentu. Misalnya, membandingkan manusia dengan monyet secara biologis.
Analogi kiasan adalah perbandingan diantara objek-objek di antara kelompok yang tidak sama.
4.Testimoni
Testimoni ialah pernyataan ahli yang dikutip untuk menunjang pembicaraan pembicara. Pendapat ahli itu dapat diambil dari pidato seorang ahli, tulisan di surat kabar, acara televisi, dan lain-lain, termasuk kutipan darikitab suci, hadits, dan sejenisnya.
5.Statistik
Statistik adalah angka-angka yang dipergunakan untuk menunjukkan perbandingan kasus dalam jenis tertentu. Statistik diambiluntuk menimbulkan kesan yang kuat, memperjelas, dan meyakinkan Misalnya, untuk melukiskan betapa bobroknya akhlak generasi muda diIndonesia, seseorang menggunakan kalimat,
“ Wahai saudara-saudara,menurut hasil penelitian, saat ini lebih dari 65 persen remaja di Indonesiatelah melakukan hubungan seks sebelum nikah “
6. Perulangan
Perulangan adalah menyebutkan kembali gagasan yang sama dengan kata-kata yang berbeda. Perulangan berfungsi untuk menegaskan dan mengingatkan kembali .
2.1. Teknik Menyusun Pesan Pidato
H.A. Overstreet, seorang ahli ilmu jiwa untuk mempengaruhimanusia, berkata,
“ let your speech march “ ( Suruh pidato Anda berbaris tertib seperti barisan tentara dalam suatu pawai. Pidato yang tersusun tertib ( well-organized )akan menciptakan suasana yang favorable, membangkitkan minat,memperlihatkan pembagian pesan yang jelas, sehingga memudahkan pengertian, mempertegas gagasan pokok, dan menunjukkan perkembangan pokok-pokok pikiran secara logis.
Pengorganisasian pesan dapat dilihat menurut isi pesan itu sendiri atau dengan mengikuti proses berpikir manusia.Yang pertama disebut organisasi pesan ( messages organization ) dan yangkedua disebut pengaturan pesan ( message arrangement )
2.2 Organisasi Pesan
Organisasi pesan dapat mengikuti enam macam urutan ( sequence ) yaitu :
1. deduktif dimulai dengan menyatakan dulu gagasan utama, kemudianmemperjelasnya dengan keterangan penunjang, penyimpulan, dan bukti
2. induktif dikemukakan perincian-perincian dan kemudian menarik kesimpulan. Jika seseorang menyatakan dulu mengapa perlu menghentikankebiasaan merokok, lalu menguraikan alasan-alasannya, berati orang tersebut banyak contoh dan pernyataan dokter tentang akibat buruk merokok dankemudian menyimpulkan bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan, makaorang tersebt menggunakan urutan induktif.
3. Kronologis , pesan disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa.
4. Urutan logis pesan disusun berdasarkan sebab ke akibat atau dari akibat kesebab. Bila Anda menjelaskan proses kekufuran dari sebab-sebabnya lalu kegejala-gekalnya, maka Anda mengikuti urutan logis dari sebab ke akibat
5. spasial, pesan disusun berdasarkan tempat. Cara ini dipergunakan jika pesan berhubungan dengan subjek geografis atau keadaan fisik lokasi
6. topikal pesan disusun berdasarkan topik pembicaraan: klasifikasinya,dari yang penting ke yang kurang penting, dari yang mudah ke yang sukar,dari yang dikenal ke yang asing
2.3. Pengaturan Pesan
Bila pesan sudah terorganisasi dengan baik, kemudian perlu menyesuaikan organisasi pesan ini dengan cara berpikir khalayak pendengar.
Urutan pesan yang sejalan dengan proses berpikir manusia disebut oleh AlanH. Monroe sebagai motivated sequence (urutan bermotif). Menurut Monroe ada lima tahap urutan bermotif yaitu :
1.perhatian (attention )
2. kebutuhan ( needs )
3. pemuasan ( satisfaction )
4. visualisasi (visualization)
5. tindakan ( action )
Dengan demikian, pidato yang baik dan efektif adalah pidato yang sejak awal mampu membangkitkan perhatian khalayak pendengar, mampu membuat pendengar merasakan adanya kebutuhan tertentu, memberikan petunjuk bagaimana cara memuaskan kebutuhan tersebut, dapat menggambarkan dalam pikirannya penerapan usul yang dianjurkan kepadanya, dan akhirnya , mampu menggerakkan khalayak untuk bertindak sesuai anjuran yangdisarankan.
Misalnya seorang penceramah / pembicara mengajak kepada khalayak ( pendengar ) agar kita menjauhi narkoba ( obat terlarang ) dalam sebuah kalimat dibawah ini :
Pembicara berkata :
“ lihat lah orang yang menggunakan narkoba hidupnya tidak akan tenang “
( memasuki tahap perhatian )
Lalu pembicar berkata lagi :
‘’ narkoba tentu saja dapat merusak tubuh kita “
( memasuki tahap membangkitkan kebutuhan )
Lalu pembicara berkata lagi
( orang yang memakai narkoba pasti dapt mengurangi umur kita karna terserang penyakit)
(memasuki tahap pemuasan. )
Kemudian pembicara berkata lagi
“ jika engkau memekai narkoba atau obat terlarang lainya hidup mu akan berantakan kamu akan kecanduan, kalau kamu sudah kecanduan kemudian pada suatu saat kamu tidak punya uang untuk membeli obat-obatan itu pastinya tindak kriminal yang akan kamu lakukan ( menghalalkan beberapa car untuk mendapatkan uang agar dapat membeli obat terlarang itu lagi ) tidak hanya itu kalau kau sudah terkena penyakit akibat narkoba atau obat terlarang lainya itu akan susah untuk disembuhkan disamping itu masa depan mu akan hancur kamu tidak akan dapat meraih apa yang engkau cita-citakan
(memesuki tahap visualisai. )
Kemudian pembicara berkata lagi
“ marilah jauhilah narkoba mulai dari sekarang untuk masadepan yang lebih cerah “
( Sampai pada tahap tindakan )
2.4. Membuat Garis-garis Besar Pidato
Garis-garis besar (out-line) pidato merupakan pelengkap yang amat berharga bagi pembicara yang berpengalaman dan merupakan keharusan bagi pembicara yang belum berpengalaman.
Garis besar pidato ini ibarat peta bumi bagi komunikator yang akan memasuki daerah kegiatan retorika. Peta inimemberikan petunjuk dan arah yang akan dituju. Garis besar yang salah akan mengacaukan “perjalanan” pembicaraan, dan garis besar yang teratur akan
Garis-garis besar pidato yang baik terdiri dari tiga bagian yaitu
a. pengantar
b. isi
c. penutup
Dengan menggunakan urutan bermotif dari Alan H.Monroe, dapat dibagi menjadi lima bagian: perhatian, kebutuhan, pemuasan,visualisasi, dan tindakan. Perhatian ditempatkan pada pengantar sedangkan kebutuhan, pemuasan, dan visualisasi ditempatkan pada isi; kemudian tindakan ditempatkan pada penutup pidato.
f. Skema susunan suatu pidato yang baik
Skema susunan pidato yang baik diantaranya adalah meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dan lain laian )
g. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
h. hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Berpidato diantarnya :
1. Berbusana yang sopan dengan melihat situasi, macam latar belakang pendengarnya, acara yang akan disuguhkan panitia.
2. Pergunakan bahasa yang sopan dan komunikatif sesuai dengan tingkat bahasa pendengarnya. Pergunakan bahasa baku jika berpidato dalamforum resmi, misalnya : seminar, rapat, sidang dsb.
3. .Materi pidato harus sesuai dengan yang diinginkan pendengar. Janganmenggunakan materi yang justru bertentangan dengan kemauan, adat,norma, agama atau tatanan yang dianut oleh masyarakat pendengar
i. Contoh pidato
tentang pendidikan nasional
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.salam sejah tera bagi kita semua
Yang terhormat Bapak Bapak Drs.H. mursalim M.hum selaku ketua prodi sastra Indonesia universitas mulawarman
Yang kami hormati seluruh jajaran Pembina dan pembimbing akademik dilingkungan universitas mulawarman
dan tidak lupa kepada seluruh mahasiswa dilinkungan fakultas ilmu budaya universitas mulawarman
pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini kita semua masih diberi nikmat berupa kesehatan sehingga kita semua dapat menghadiri acara pada peringatan pendidikan nasional ini
Selanjutnya dengan memperingati hari pendidikan nasional ini semoga kita senantiasa dapat menjunjung tinggi nilai nilai budaya bangsa kita, saudara-saudara ku teman seperjuangan yang saya cintai bicara tentang pendidikan,kita mengingat took pendidikan diindonesia yaitu “ ki hajar dewantoro “
Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan pertama diindonesia yang diberi nama Taman siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan atau aspek psikomotorik).
Pendidikan memang sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari pendidikan layaknya udara yang kita butuhkan untuk bernafas dalam kehidupan sehari-hari atau juga ibarat kapal bagi seseorang untuk mengarungi lautan
kemudian untuk menunjang terlaksananya pendidikan di negri kita ini perlu adanya peran pemerintah dan juga seluruh anggota masyarakat Indonesia pada umumnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dalam negri kita namun semua itu butuh proses yang panjang untuk mencapai pendidikan yang berkualitas di mata dunia, berbagai upaya pemerintah sudah dilakukan untuk meningkatka mutu pendidikan di Indonesia ini seperti adanya bantuan beasiswa dari pemerintah mulai tingkat SD sampai perguruan tinggi namun hal itu belum sepenuhnya berhasil hal itu terbukti pada tahun 2010 tingkat pendidikan di indonesia menduduki peringkat 65 dunia tetapi pada tahun 2011 indonesia menduduki peringkat ke 69 dunia saudara-saudara ku teman seperjuangan yang saya hormati apakah kita hanya bisa tertawa melihat hal itu ????........... tentu saja tidak kan !!! oleh karna itu saudara-saudara ku yang sangat saya hormati marilah kita senantiasa ikut serta meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di negri kita ini sebagai wujud dari bela Negara
saudara-saudara ku yang sangat kami hormati pendidikan di zaman seperti ini sangatlah penting sebagai bekal kita menghadapi zaman globalisasi ini.pada zaman globalisasi ini sepertinya tidak ada yang tidak mungkin terjadi semuanya mungkin saja terjadi tetapi apabila kita tidak pandai-pandai bersaing tentu pasti kita akan tertinggal dengan mereka yang mempunyai bekal pendidikan yang cukup oleh karna itu sekali lagi marilah kita bekali hidup kita dengan pendidikan yang cukup
saudara-saudara ku yang saya hormati kita ini adalah seorang yang diharapkan partisipasinya dalam membangun mutu pendidikan di negri kita,kita adalah seorang pemuda harapan bangsa dengan kata lain seorang pemuda adalah ujung tombak suatu bangsa oleh karna itu kita sebagai orang yang diharapkan bangsa sebagai penerus generasi tua untuk membangun negri marilah kita buktikan dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan dan kreatifitas kita untuk bangsa dan Negara
Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara
Akhir kata
Wassalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh………….
BAB III
KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikankepada orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagaialatnya.
2. Fungsi Pidato meliputi : mempengaruhi orang lain, menyampaikaninformasi dan atau suatu pemahaman, menghibur, mendidik, propaganda, penyambung lidah seseorang.
3. Jenis pidato ada dua macam yaitu jenis pidato berdasarkan tujuanya dan jenis pidato berdasarkan sifatnya,jenis pidato berdasarkan tujuanya yaitu informative, persuasive,rekreatif,dan aksi sedangkan berdasarkan sifatnya yaitu PidatoPembukaan, Pidato Pengarahan, Pidato Sambutan, Pidato Peresmian,Pidato Laporan, dan Pidato Pertanggungjawaban
4. Dalam merumuskan judul pidatosebaiknya harus memenuhi tiga syarat,yaitu : relevan propokatif, dan singkat
5. Teknik Mengembangkan Pokok Bahasan dalam Berpidato ada enam macam yaitu : Penjelasan, Contoh ,Analogi, Testimoni, Statistik, Perulangan
6. Dalam menyusun sebuah pidato dan mengurutkan gagasan utama dan penjelas yang disebut Organisasi pesan dapat mengikuti enam macamurutan (sequence), yaitu: deduktif, induktif,kronologis,logis,spasial, dan topical
7. Dalam penyampaian pesan pidato, pesan harus sejalan dengan urutan proses berfikir manusia yakni disebut sebagai motivated sequence
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment