BAB I
Pendahuluan
a. Latar belakang
Berbicara
yang dapat meningkatkan kualitas eksistensi (keberadaan) di tengah-tengah orang
lain, bukanlah sekadar berbicara, tetapi berbicara yang menarik (atraktif),
bernilai informasi (informatif), menghibur (rekreatif), dan berpengaruh pada
orang yang mendengarkan pebicaran / perkataan kita (persuasif).
Dalam
hal berbicara kita mengenal “RETORIKA”( bahasa yunani Retorika adalah seni
berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka.
Oleh karena itu, istilah retorika seringkali disamakan dengan istilah “PIDATO”
Pidato juga merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan oleh
seseorang yang memakai bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari,pidato memiliki peran yang sangat penting bagi manusia terutama
manusia sebagai mahluk sosial maka dari itu perlu adanya interaksi satu sama
laian.
Dalam kehiduapan sehari-hari manusia tidak luput dari kegiatan
berpidato contohnya seperti ketika pada pertemuan resmi,ceramah,sambutan-sambutan
maupun acara-acara yang lainya
Pada saat berpidato / ceramah
dipastikan akan terjadi hubungan antara yang berpidato dengan yang mendengarkan
pidato Oleh sebab itu maka seorang yang menyampaikan pidatonya (pembicara)
hendaknya mempersiapkan dirinya dengan sebaik- baiknya, agar tercapai apa yang
diharapkan antara yang berpidato dengan yang mendengarkan pidato.
Pidato yang baik dapat memberikan
suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengarkan pidato tersebut
diantaranyadapat memberikan informasi,mengajak,melarang dalam hal keburukan,
menghibur para pendengarnya dan sebagainya
Kemampuan berpidato atau
berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai
jenjang karir yang baik ataupun penghormatan oleh masyarakat Untuk itu berpidato sangat diperlukan
pengetahuan yang cukup, keberanian dan ketabahan mental yang kuat,
disamping itun juga perlu memehami teknik dan pedoman-pedoman dalam berpidato.
Untuk itu agar kita mahir
dalam menyampaikan sebuah pidato yang
baik maka kita seharusnya menambah pengetahuan dan melatih diri dengan serius
untuk berbicara didepan umum dan menenambah pengetahuan umum
b. Rumusan masalah
1. kurangnya
pemahaman tentang pengertian pidato
2. kurangnya
pemahaman tentang tatacara berpidato yang baik
3. kurangnya
penguasaan tentang teknik dan dan metode pidato
c. Tujuan
1.menjelaskan
pemahaman tentang pengertian pidato
2.memberikan
pemahaman tentang tatacara berpidato yang baik
3.memberikan
penjelasan tentang teknik dan metode pidato
BAB II
Pembahasan
a.Pengertian
pidato
Pidato
adalah suatu ucapan dengan susunan kata
yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato juga berarti
kegiatan seseorang yang dilakukan di hadapan orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai
medianya.
Berpidato
pada dasarnya merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata
(lisan) yang ditujukan kepada orang banyak dalamsebuah forum. Seperti pidato
kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato
sambutan acara atau event, dan lain sebagainya yang ada hubunganya antara
pembicara dan pendengar ( orang yang berpidato dengan orang yang mendengarkan
pidato )
Menurut ” Emha
Abdurrahman dalam bukunya tehnik
dan pedoman berpidato “ pidato adalah penyampaian uraian secara lisan
tentang sesuatu hal (masalah) dengan mengutarakan keterangan sejelas-jelasnya
di hadapanmasa atau orang yang banyak pada suatu waktu tertentu.
Namun, dalam abad modern ini saluran-saluran
berpidato tidak terbataskepada pidato secara langsung di depan massa melainkan
bisa menggunakansaluran-saluran lain, misalnya pidato di saluran radio, saluran
televisi, ataurekaman pada kaset.
b.Tujuan
pidato
Pidato pada
umumnya memiliki tujuan sebagai berikut
1.
Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti ajakan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada
orang lain
3.
mendidik seseorang dalam hal kebaikan
4. menghibur para pendengar
5.
sebagai alat propaganda
6. menyambung lidah
c.Jenis-jenis
pidato
Jenis-jenis pidato dapat dibagi menjadi beberapa hal diantaranya :
1.
Jenis pidato berdasarkan tujuanya
2.
Jenis pidato berdasarkan sifatnya
1. Jenis pidato
berdasarkan tujuanya antara lain :
Ø
Pidato
informative : pidato informatif adalah
pidato yang bertujuan untuk menyampaikan informasi / berita agar orang menjadi
tahu tentang sesuatu hal
Ø
Pidato
pesuasif : pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain agar
mau menerima ajakan kita
Ø
Pidato
rekreatif : pidato rekreatif adalah pidato yang bertujuan untuk menyenangkan
atau menghibur orang lain.
Namun demikian, perlu disadari bahwa dalam
kenyataannya ketiga jenis pidato ini tidak dapat berdiri
sendiri, melainkan saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan di antara
ketiganya semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok
pidato
Ø Pidato Aksi : pidato aksi adalah pidato yang bertujuan
untuk menggerakkan dengan sasaran
mempersamakan visi Pidato
2.
Jenis-jenis
pidato berdasarkan sifatnya
Berdasarkan pada sifatnya dari isi pidato, pidato dapat dibedakan
menjadi :
Ø Pidato
Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau sering
disebut mc
Ø Pidato
pengarahan adalah pidato yang mengarahkan pada suatu pertemuan.
Ø Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang
disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat
dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
Ø Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan
oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
Ø Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya
adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
Ø Pidato
Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggung jawaban
d.Metode-metode
pidato
Teknik
atau metode dalam menyampaikan pidato diantaranya :
1.
Pidato
Impromptu (serta merta)
yaitu pidato
yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Misalkan
apabila seseorang menghadiri pesta dan tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan
pidato maka pidato yang disampaikan itu adalah pidato jenis impromptu.
Keuntungan pidato impromptu antara lain :
a.
Lebih mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya karena
pembicara tidak sempat lebih untuk
memikirkan apa yang akan disampaikan kepada pendengar
b.
Gagasan datang secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup.
c.
Memungkinkan Pembicara terus berpikir tentang apa yang hendak di
sampaikan kepada pendengar
Kerugian
pidato impromptu antara lain :
a.
Dapat menimbulkan kesimpulan
yang mentah, karena dasar pengetahuan
yang tidak memadai
b.
Mengakibatkan penyampaian yang tidak lancar dan tersendat-sendat.
c.
Biasanya gagasan yang disampaikan bisa acak-acakan dan
kadang-kadang ngawur.
d.
Pembicara kemungkinan besar biasanya demam panggung
2.
Pidato
Manuskrip ( pidato naskah )
yaitu pidato
dengan menggunakan ( melihat ) naskah. Dalam metode manuskrip tidak berlaku istilah ‘’menyampaikan pidato’’ tetapi
dinamakan ‘‘membacakan pidato’,. Karena pembicara akan membacakan pidato dari
awal sampai akhir.
Jenis pidato
ini sangat perlu dilakukan, jika isi pidato yang akan disampaikan tidak boleh
terdapat kesalahan. Misalnya, ketika seseorang diminta untuk melaporkan keadaan
keuangan, dalam bentuk naskah dan baru kemudian membacakannya. Manuskrip juga
sangat dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikitsaja dapat
menimbulkan kekacauan nasional.
Keuntungan pidato manuskrip
a.
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapatmenyampaikan
arti yang tepat dan pernyataan yang gamblang,
b.
Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusunkembali,
c.
Kefasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudahdisiapkan
d.
Hal-hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari,
e.
Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.
Kerugian pidato manuskrip
a.
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicaratidak berbicara
langsung kepada mereka
b.
Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karenaia lebih
berkonsentrasi pada teks pidato, sehingga akan kehilangangerak dan bersifat
kaku,
c.
Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah,memperpendek atau
memperpanjang pesan,
d.
Pembuatannya lebih lama.
3.
Pidato
Memoriter
yaitu pesan
pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan kata demi kata oleh
seorang yang akan menyampaikan pidatonya
Keuntungan pidato memoriter
a.
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya karena memiliki persiapan
yang baik,
b.
Jika mampu menghapalnya pidato akan lancar,
c.
Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian
Kerugian pidato memoriter
a.
Pidato tampak datar dan monoton, sehingga pembicara tidak akan
mampu menarik perhatian hadirin,
b.
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada
usaha untuk mengingat kata-kata,
c.
Memerlukan banyak waktu persiapan.
4.
Pidato
Ekstemporan
pidato ekstemporan adalah pidato yang telah
dipersiapkan sebelumnya secara matang yang berupa garis-garis besar dalam
pidato yang akan disampaikan ( outlen )
dan pokok penunjang dalam pembahasan (
supporting points ) tetapi pembicara (
orang yang member pidato ) tidak
berusaha mengingat kata demi kata tentang apa yang telah dipelajarinya
Pidato jenis
ekstemporan ini merupakan pidato yang
paling baik dan paling sering digunakan oleh pembicara yang telahmahir dan
berpengalaman.
Out line hanya
merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran pembicara.
Keuntungan pidato ekstemporan
a.
Komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara
berbicara langsung kepada pendengar ataukhalayaknya,
b.
Pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhandan
penyajiannya lebih spontan.
Kerugian pidato ekstemporan :
a.Memerlukan
latihan yang intensif bagi pembicaranya
b.Kemungkinan
menyimpang dari garis besar besar sangat Kefasihan biasa terhambat karena
kesukaran memilih kata-kata
e.Langkah-Langkah
menyusun pidato
Sebelum
berpidato, berdakwah, atau berceramah, seseorang harus mengetahui lebih dulu
apa yang akan disampaikan dan tingkah laku apa yang harus dilakukan dan
diharapkan dari khalayak,bagaimana akan mengembangkan topik bahasan.
Dengan
demikian, dalam tahap persiapan pidato, ada dua hal yang harusdilakukan, yaitu:
1. Memilih Topik dan Tujuan Pidato
2. Mengembangkan
Topik Bahasan.
1.Memilih Topik dan Tujuan Pidato
Seringkali
seseorang menjadi bingung ketika harus mencari topik yang baik, seakan-akan
dunia ini kekeringan bahan pembicaraan, seakan-akan dirinya tidak memiliki
keahlian apa-apa. Hal itu sebaiknya
tidak menjadikan kebingungan dalam apa yang akan kita sampaikan dalam berpidato
, karena sebenarnya setiap orang memiliki keahlian masing-masing,akan tetapi
hanya diri seringkali tidak menyadarinya.
Pak toni mungkin
tidak dapat berbicara tentang hukum waris dengan baik, tetapi pak toni dapat dengan lancar berbicara tentang cara memperbaiki mobil yang
rusak.
Begitu juga
sebaliknya Pak Haji Holis mungkin akan sangat lancar berbicara tentang hukum
waris, tetapi buakan berarti ia mahir berbicara tentang bagaimana menperbaiki
mobilk yang rusak .
Inilah yang
disebut dengan keahlian spesifik,Setiap orang
punya potensi untuk ahli di bidangnya masing-masing. Hal yang akan menjadi
masalah bagi seseorang ketika harus berpidato adalah jika orang itu memaksakan
diri berbicara tentang persoalan yang tidak dikuasainyaataupun hal yang tidak
dipahaminya
Kriteria Topik yang Baik
Untuk
menentukan topik yang baik, seseorang dapat menggunakan ukuran-ukuran sebagai
berikut diantarnya :
Topik hendak
di sampaikan hendaknya dapt dikuasai oleh orang yang berpidato
Topik yang
paling baik adalah topik yang memberikan kemungkinan Anda lebih tahu daripada
khalayak yang akan mendengarkan pidato anda atau dengan kata lain Anda lebih ahli dibandingkan dengan kebanyakan
pendengar.
misalnya
Jika Anda merupakan orang yang paling tahu tentang tata cara sholat yang baik
dibandingkan dengan orang lain, maka berpidatolah dengan tema atau topik itu sebaliknya
jika Anda tidak begitu paham tentangtata cara sholat yang baik, jangan pernah
Anda memaksakan diri untuk berbicara
tentang masalah itu.
Topik Harus Menarik Minat Pembicara
Topik yang
menarik minat pembicara tentu saja adalah topik yang paling Anda senangi
( pembicara )atau topik yang paling menyentuh emosi Anda, Misalnya Anda akan
dapat berbicara lancar tentang kaitan berpuasa dengan ketentraman hati, sebab Anda
pernah merasa tidak tenang ketika pernah tidak berpuasa secara sengajadi bulan
ramadhan.
Topik Harus Menarik Minat Pendengar
Dalam berpidato,berceramah,berdakwah,
seseorang pembicara berbicplara untuk orang lain, bukan untuk dirinya sendiri,
Jika tidak ingin ditinggalkan pendengar atau diacuhkan oleh hadirin, Anda harus
berbicara tentang sesuatu yang diminati oleh pendengar Walaupun hal-hal yang menarik perhatian itu
sangat tergantung pada situasi dan latar belakang khalayak/hadirin namun
hal-hal yang bersifat baru dan indah, hal-hal yang menyentuh rasa kemanusiaan,
petualangan, konflik,ketegangan, ketidakpastian, hal yang berkaitan dengan
keluarga, humor,rahasia, atau hal-hal yang memiliki manfa nyata dan dapt
dipetik hikmahnya bagi hadirin adalah
topik-topik yang akan menarik perhatian para pendengar
Topik Harus
Sesuai dengan Pengetahuan Pendengar
Betapapun
baiknya topik, jika tidak dapat dicerna oleh khalayak, topik itu bukan saja
tidak menarik tetapi bahkan akan membingungkan mereka. Olehkarena itu, sebelum
Anda menentukan topik dakwah, ketahuilah terlebih khalayak sasaran pidato Anda, Gunakanlah
bahasa, gaya bahasa, dan istilah-istilah yang dimengerti oleh hadirin, bukan
istilah-istilah yang hanya dipahami oleh Anda (meskipun istilah itu keren dan
ngetren )
Topik Harus Jelas Ruang Lingkup dan
Pembatasannya
Topik yang
baik tidak boleh terlalu luas, sehingga setiap bagian hanyamemperoleh ulasan
sekilas saja, atau “ngawur” akan tetapi topic harus jelas dan mengarah pada ruang
lingkup pembicaraan Misalnya saja, Anda
memilih topik tentang ’’ Agama ‘’ tetapi semua orang tahu bahwa agama itu luas
sekali.
Agama
bisamenyangkut moralitas, sistem kepercayaan, cara beribadah dan lain-lain. Agar
topik yang diambil jelas, maka ambilah bagian-bagian tertentu misalnya tentang cara beribadah ataupun agar lebih
jelas lagi ambilah topik tentang sholat yang khusu’, hal yang dapat membatalkan
sholat dan seterusnya.
Topik harus
sesuai dengan waktu dan situasi
Maksudnya,
seseorang harus memilih topik pidato atau topik dakwah yang sesuai dengan waktu
yang tersedia dan situasi yang terjadi. Jika Anda diberikan waktu untuk
berbicara selama 10 menit, janganlah Anda memilih topik yang terlalu luas yang
tidak mungkin dijelaskan dalam waktu 10 menit, Jika Anda harus berbicara di
hadapan anak SD yang masih berusia 8 tahun jangan lah anda membicarakan
pelajaran yang dipelajari anak SMA hal itu sangat tidak efektif malah akan
menimbulkan kebingungan yang mendengarkan karna belum saatnya mereka mempelajari
hal itu .
Topik harus
dapat ditunjang dengan bahan yang lain
Jika Anda
memilih topik tentang Hadits Shahihdan Dhoif
lengkapi bahan pembicaraan Anda dengan sumber-sumber rujukan (bisa
berupa: kitab, buku, atau perkataan ulama) yang sesuai.
2.1. Merumuskan Judul Pidato
Hal yang
erat kaitannya dengan topik adalah judul. Bila topik adalah pokok bahasan yang
akan diulas, maka judul adalah nama yang diberikan untuk pokok bahasan itu, Seringkali
judul telah dikemukakan terlebih dahulu judul yang baik harus memenuhi syarat
syarat tertentu yaitu:
a.
Relevan ( ada hubunganya dengan pokok pokok bahasan )
b.
propokatif ( dapat
menimbulkan hasrat ingin tahu dan antusiasme pendengar )
c.
singkat ( mudah dipahami dan mudah di ingat )
3.1. Menentukan Tujuan Pidato
Ada dua
macam tujuan pidato, yakni:
a.
tujuan umum
b.
tujuan khusus
Tujuan umum
pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu :
1.Memberitahukan (informatif),
2.mempengaruhi (persuasif),
3.menghibur (rekreatif).
Tujuan khusus
ialah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum. Tujuan khusus biasanya bersifat
kongkret dan sebaiknya dapat diukur tingkat pencapaiannya atau dapat dibuktikan
segera. Hubungan antara topik judul, tujuan umum, dan tujuan khusus dapat dilihat
pada contoh-contoh
Dalam sebuah pidato
Topik : faedah memiliki sifat pemaaf
Judul : Pemaaf Sumber Kebahagiaan
Tujuan Umum : Informatif (memberi tahu)
Tujuan Khusus : Pendengar mengetahui bahwa Sifat
dendam menimbulkan gangguan jasmani dan rohani Sifat pemaaf menimbulkan
ketentraman jiwa dan kesehatan
2.Teknik Mengembangkan Pokok Bahasan
Bila topik
yang baik sudah ditemukan, maka yang diperlukan adalah keterangan untuk
menunjang topik tersebut. Keterangan penunjang (supporting points) dipergunakan
untuk memperjelas uraian, memperkuat kesan
pidato yang akan disampaikan, menambah daya tarik, dan mempermudah
pengertian.
Ada enam macam teknik pengembangan bahasan
dalam berpidato antara lain :
1. Penjelasan.
Penjelasan
adalah bagian dari pidato yang memberikan
keterangan terhadap istilah atau kata-kata yang disampaikan. Memberikan
penjelasan dapat dilakukan dengancara memberikan pengertian atau definisi.
Misalnya, istilah ‘’ PIDATO “ anda menjelaskan dengan kalimat “ Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan
kata yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato
juga berarti kegiatan seseorang yang dilakukan di hadapan orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai
medianya “
2.Contoh
Contoh
adalah upaya untuk mengkongkretkan gagasan, sehinggalebih mudah untuk dipahami.
Contoh dalam pidato dapat berupa cerita yang rinci yang sering disebut ilustrasi
Untuk memberikan contoh tetantang kesabaran,misalnya Anda menggunakan cerita
tentang kesabaran Nabi Ayub dalam menghadapi cobaan Allah melalui penyakit
kulit yang dideritanya.
3. Analogi
Analogi adalah perbandingan antara dua hal
atau lebih untuk menunjukkan persamaan atau perbedaannya.
Ada dua macam analogi:
a.
analogi harfiyah
b.
analogi kiasan
Analogi harfiyah ( literal analogy ) adalah
perbandingan di antara objek-objek dari kelompok yang sama, karena adanya
persamaan dalam beberapa aspek tertentu. Misalnya, membandingkan manusia dengan
monyet secara biologis.
Analogi
kiasan adalah perbandingan diantara objek-objek di antara kelompok yang tidak
sama.
4.Testimoni
Testimoni ialah pernyataan ahli yang dikutip
untuk menunjang pembicaraan pembicara. Pendapat ahli itu dapat diambil dari
pidato seorang ahli, tulisan di surat kabar, acara televisi, dan lain-lain,
termasuk kutipan darikitab suci, hadits, dan sejenisnya.
5.Statistik
Statistik
adalah angka-angka yang dipergunakan untuk menunjukkan perbandingan kasus dalam
jenis tertentu. Statistik diambiluntuk menimbulkan kesan yang kuat,
memperjelas, dan meyakinkan Misalnya, untuk melukiskan betapa bobroknya akhlak
generasi muda diIndonesia, seseorang menggunakan kalimat,
“ Wahai saudara-saudara,menurut hasil penelitian,
saat ini lebih dari 65 persen remaja di Indonesiatelah melakukan hubungan seks
sebelum nikah “
6. Perulangan
Perulangan adalah menyebutkan kembali gagasan
yang sama dengan kata-kata yang berbeda. Perulangan berfungsi untuk menegaskan
dan mengingatkan kembali .
2.1. Teknik Menyusun Pesan Pidato
H.A. Overstreet, seorang
ahli ilmu jiwa untuk mempengaruhimanusia, berkata,
“ let your
speech march “ ( Suruh pidato Anda berbaris tertib seperti barisan tentara
dalam suatu pawai. Pidato yang tersusun tertib ( well-organized )akan
menciptakan suasana yang favorable, membangkitkan minat,memperlihatkan
pembagian pesan yang jelas, sehingga memudahkan pengertian, mempertegas gagasan
pokok, dan menunjukkan perkembangan pokok-pokok pikiran secara logis.
Pengorganisasian pesan dapat dilihat menurut
isi pesan itu sendiri atau dengan mengikuti proses berpikir manusia.Yang pertama
disebut organisasi pesan ( messages
organization ) dan yangkedua disebut pengaturan pesan ( message arrangement )
2.2 Organisasi Pesan
Organisasi
pesan dapat mengikuti enam macam urutan ( sequence ) yaitu :
1.
deduktif dimulai dengan
menyatakan dulu gagasan utama, kemudianmemperjelasnya dengan keterangan
penunjang, penyimpulan, dan bukti
2.
induktif dikemukakan
perincian-perincian dan kemudian menarik kesimpulan. Jika seseorang menyatakan
dulu mengapa perlu menghentikankebiasaan merokok, lalu menguraikan
alasan-alasannya, berati orang tersebut banyak contoh dan pernyataan dokter
tentang akibat buruk merokok dankemudian menyimpulkan bahwa rokok berbahaya
bagi kesehatan, makaorang tersebt menggunakan urutan induktif.
3.
Kronologis , pesan
disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa.
4.
Urutan logis pesan
disusun berdasarkan sebab ke akibat atau dari akibat kesebab. Bila Anda
menjelaskan proses kekufuran dari sebab-sebabnya lalu kegejala-gekalnya, maka
Anda mengikuti urutan logis dari sebab ke akibat
5.
spasial, pesan
disusun berdasarkan tempat. Cara ini dipergunakan jika pesan berhubungan dengan
subjek geografis atau keadaan fisik lokasi
6.
topikal
pesan disusun
berdasarkan topik pembicaraan: klasifikasinya,dari yang penting ke yang kurang
penting, dari yang mudah ke yang sukar,dari yang dikenal ke yang asing
2.3. Pengaturan Pesan
Bila pesan
sudah terorganisasi dengan baik, kemudian perlu menyesuaikan organisasi pesan
ini dengan cara berpikir khalayak pendengar.
Urutan pesan
yang sejalan dengan proses berpikir manusia disebut oleh AlanH. Monroe sebagai motivated
sequence (urutan bermotif). Menurut Monroe
ada lima tahap urutan bermotif yaitu :
1.perhatian (attention )
2. kebutuhan ( needs )
3. pemuasan ( satisfaction )
4. visualisasi (visualization)
5. tindakan ( action )
Dengan
demikian, pidato yang baik dan efektif adalah pidato yang sejak awal mampu
membangkitkan perhatian khalayak pendengar, mampu membuat pendengar merasakan
adanya kebutuhan tertentu, memberikan petunjuk
bagaimana cara memuaskan kebutuhan tersebut, dapat menggambarkan dalam
pikirannya penerapan usul yang dianjurkan kepadanya, dan akhirnya , mampu
menggerakkan khalayak untuk bertindak sesuai anjuran yangdisarankan.
Misalnya
seorang penceramah / pembicara mengajak kepada khalayak ( pendengar ) agar
kita menjauhi narkoba ( obat terlarang ) dalam sebuah kalimat dibawah ini :
Pembicara berkata :
“ lihat lah orang yang menggunakan narkoba
hidupnya tidak akan tenang “
( memasuki
tahap perhatian )
Lalu pembicar berkata lagi :
‘’
narkoba tentu saja dapat merusak tubuh kita “
( memasuki tahap membangkitkan kebutuhan )
Lalu pembicara berkata lagi
( orang yang memakai narkoba pasti dapt
mengurangi umur kita karna terserang penyakit)
(memasuki tahap pemuasan. )
Kemudian pembicara berkata lagi
“ jika
engkau memekai narkoba atau obat
terlarang lainya hidup mu akan berantakan kamu akan kecanduan, kalau kamu sudah kecanduan
kemudian pada suatu saat kamu tidak punya uang untuk membeli obat-obatan itu
pastinya tindak kriminal yang akan kamu lakukan ( menghalalkan beberapa car untuk mendapatkan
uang agar dapat membeli obat terlarang itu lagi ) tidak hanya itu kalau kau
sudah terkena penyakit akibat narkoba atau obat terlarang lainya itu akan susah untuk disembuhkan disamping
itu masa depan mu akan hancur kamu tidak akan dapat meraih apa yang engkau
cita-citakan
(memesuki tahap visualisai. )
Kemudian pembicara berkata lagi
“ marilah jauhilah narkoba mulai dari
sekarang untuk masadepan yang lebih cerah “
( Sampai pada tahap tindakan )
2.4. Membuat Garis-garis Besar Pidato
Garis-garis
besar (out-line) pidato merupakan pelengkap yang amat berharga bagi pembicara
yang berpengalaman dan merupakan keharusan bagi pembicara yang belum berpengalaman.
Garis besar pidato ini ibarat peta bumi bagi
komunikator yang akan memasuki daerah kegiatan retorika. Peta inimemberikan
petunjuk dan arah yang akan dituju. Garis besar yang salah akan mengacaukan
“perjalanan” pembicaraan, dan garis besar yang teratur akan
Garis-garis besar pidato yang baik terdiri
dari tiga bagian yaitu
a.
pengantar
b.
isi
c.
penutup
Dengan
menggunakan urutan bermotif dari Alan
H.Monroe, dapat dibagi menjadi lima bagian: perhatian, kebutuhan,
pemuasan,visualisasi, dan tindakan. Perhatian ditempatkan pada pengantar sedangkan
kebutuhan, pemuasan, dan visualisasi ditempatkan pada isi; kemudian tindakan ditempatkan pada penutup pidato.
f. Skema
susunan suatu pidato yang baik
Skema
susunan pidato yang baik diantaranya adalah meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis :
maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam
penutup, dan lain laian )
g. Persiapan
Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada
baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato
yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan
dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan
pidato, dsb.
h. hal-hal
yang harus diperhatikan dalam berpidato
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam Berpidato diantarnya :
1. Berbusana
yang sopan dengan melihat situasi, macam latar belakang pendengarnya, acara
yang akan disuguhkan panitia.
2. Pergunakan
bahasa yang sopan dan komunikatif sesuai dengan tingkat bahasa pendengarnya.
Pergunakan bahasa baku jika berpidato dalamforum resmi, misalnya : seminar,
rapat, sidang dsb.
3. .Materi
pidato harus sesuai dengan yang diinginkan pendengar. Janganmenggunakan materi
yang justru bertentangan dengan kemauan, adat,norma, agama atau tatanan yang
dianut oleh masyarakat pendengar
i. Contoh
pidato
tentang
pendidikan nasional
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.salam sejah tera bagi kita semua
Yang
terhormat Bapak Bapak Drs.H. mursalim M.hum selaku ketua prodi sastra Indonesia
universitas mulawarman
Yang
kami hormati seluruh jajaran Pembina dan pembimbing akademik dilingkungan
universitas mulawarman
dan tidak lupa kepada seluruh mahasiswa
dilinkungan fakultas ilmu budaya universitas mulawarman
pertama
marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
pada hari ini kita semua masih diberi nikmat berupa kesehatan sehingga kita
semua dapat menghadiri acara pada peringatan pendidikan nasional ini
Selanjutnya
dengan memperingati hari pendidikan nasional ini semoga kita senantiasa dapat
menjunjung tinggi nilai nilai budaya bangsa kita, saudara-saudara ku teman
seperjuangan yang saya cintai bicara tentang pendidikan,kita mengingat took
pendidikan diindonesia yaitu “ ki hajar dewantoro “
Ki
Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang
memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan pertama diindonesia yang diberi
nama Taman siswa. Dia lebih terkenal
dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung
tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “
tri-nga”(tiga “nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga”
pertama adalah ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga kedua” adalah
“ngrasa” adalah (merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin”
(mengajarkan atau aspek psikomotorik).
Pendidikan memang sangat penting
bagi kehidupan kita sehari-hari pendidikan layaknya udara yang kita butuhkan untuk
bernafas dalam kehidupan sehari-hari
atau juga ibarat kapal bagi seseorang untuk mengarungi lautan
kemudian untuk menunjang terlaksananya
pendidikan di negri kita ini perlu adanya peran pemerintah dan juga seluruh
anggota masyarakat Indonesia pada umumnya dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan dalam negri kita namun semua itu butuh proses yang panjang untuk mencapai pendidikan yang berkualitas di
mata dunia, berbagai upaya pemerintah sudah dilakukan untuk meningkatka mutu
pendidikan di Indonesia ini seperti adanya bantuan beasiswa dari pemerintah
mulai tingkat SD sampai perguruan tinggi namun hal itu belum sepenuhnya
berhasil hal itu terbukti pada tahun 2010 tingkat pendidikan di indonesia
menduduki peringkat 65 dunia tetapi pada tahun 2011 indonesia menduduki
peringkat ke 69 dunia saudara-saudara ku teman seperjuangan yang saya hormati
apakah kita hanya bisa tertawa melihat hal itu ????........... tentu saja tidak
kan !!! oleh karna itu saudara-saudara ku yang sangat saya hormati marilah kita
senantiasa ikut serta meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di negri kita
ini sebagai wujud dari bela Negara
saudara-saudara
ku yang sangat kami hormati pendidikan di zaman
seperti ini sangatlah penting sebagai bekal kita menghadapi zaman
globalisasi ini.pada zaman globalisasi ini sepertinya tidak ada yang tidak
mungkin terjadi semuanya mungkin saja terjadi tetapi apabila kita tidak
pandai-pandai bersaing tentu pasti kita akan tertinggal dengan mereka yang
mempunyai bekal pendidikan yang cukup oleh karna itu sekali lagi marilah kita
bekali hidup kita dengan pendidikan yang cukup
saudara-saudara
ku yang saya hormati kita ini adalah seorang yang diharapkan partisipasinya
dalam membangun mutu pendidikan di negri kita,kita adalah seorang pemuda
harapan bangsa dengan kata lain seorang pemuda adalah ujung tombak suatu bangsa
oleh karna itu kita sebagai orang yang diharapkan bangsa sebagai penerus
generasi tua untuk membangun negri marilah kita buktikan dengan cara
meningkatkan kualitas pendidikan dan kreatifitas kita untuk bangsa dan Negara
Akhir
sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan
serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif yang
berguna bagi bangsa dan Negara
Akhir
kata
Wassalamualaikum
warohmatullohiwabarokatuh………….
BAB III
KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk
disampaikankepada orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa
sebagaialatnya.
2.
Fungsi Pidato meliputi : mempengaruhi orang lain,
menyampaikaninformasi dan atau suatu pemahaman, menghibur, mendidik,
propaganda, penyambung lidah seseorang.
3.
Jenis pidato ada dua macam yaitu jenis pidato berdasarkan tujuanya
dan jenis pidato berdasarkan sifatnya,jenis pidato berdasarkan tujuanya yaitu
informative, persuasive,rekreatif,dan aksi sedangkan berdasarkan sifatnya
yaitu PidatoPembukaan, Pidato
Pengarahan, Pidato Sambutan, Pidato Peresmian,Pidato Laporan, dan Pidato
Pertanggungjawaban
4.
Dalam merumuskan judul pidatosebaiknya harus memenuhi tiga
syarat,yaitu : relevan propokatif, dan singkat
5.
Teknik Mengembangkan Pokok Bahasan dalam Berpidato ada enam macam yaitu
: Penjelasan, Contoh ,Analogi, Testimoni, Statistik, Perulangan
6.
Dalam menyusun sebuah pidato dan mengurutkan gagasan utama dan
penjelas yang disebut Organisasi pesan dapat mengikuti enam macamurutan
(sequence), yaitu: deduktif, induktif,kronologis,logis,spasial, dan topical
7.
Dalam penyampaian pesan pidato, pesan harus sejalan dengan urutan
proses berfikir manusia yakni disebut sebagai motivated sequence
No comments:
Post a Comment